RSS

Mike Lazaridis, Pemilik RIM & Pengembang Blackberry





















Sekitar 30 tahun lalu, tak ada yang menyangka Mike Lazaridis akan menjadi salah satu orang kaya dan berpengaruh di dunia. Jejak karyanya sangat mungkin sekarang ada di genggaman Anda. Dialah pencipta telepon pintar bernama BlackBerry, yang merevolusi dan mengubah peta dan masa depan teknologi telepon cerdas.

Hingga Juni tahun ini RIM, Research in Motion – perusahaan yang dibela-belain Mike hingga tak sempat wisuda, yang memproduksi BlackBerry itu - mencatat penjualan lebih dari 100 juta unit.


Dan sekarang lewat produk telepon pintar atau smartphone ciptaannya, BlackBerry, kini dia mampu mengantarkan perusahaannya, Research In Motion (RIM), sebagai salah satu raksasa telekomunikasi. Kiprahnya kembali diuji lantaran RIM tengah bersaing ketat dengan Apple Inc.



















Visioner & inovator, itulah dua kata yang menggambarkan diri seorang lelaki berambut perak bernama Mike Lazaridis. Ia yang sejak kecil maniak mengutak-atik barang elektronik dan tak selesai kuliah di jurusan Teknik Elektro. Dia di-drop out, hanya dua bulan menjelang wisuda di University of Waterloo, Kanada. Ia lebih memilih sibuk mengurusi perusahaan yang ia dirikan sambil kuliah.


Sebelum mengembangkan BlackBerry, pada tahun 1999 RIM bekerja sama dengan RAM Mobile Data dan perusahaan ponsel Ericsson yang lebih dahulu terkenal, mengembangkan Mobitex.

Ini adalah perangkat data bergerak yang dirintis oleh Ericsson. Hasilnya? Diluncurkanlah Inter@ctive Pager 950. Agustus tahun 2000 produk ini mulai dipasarkan.

Ukurannya kira-kira sebesar sabun mandi. Di pasar ia bersaing dengan SkyTel, produk sejenis – sama-sama pager dua arah - milik Motorola. Produk ini tak berhasil di pasar. Lagi pula era pager lekas sekali jadi kuno.


Coba, perhatikan nama-nama merek itu: Mobitex, Inter@ctive Pager. Nama-nama yang kini terasa amat norak, bukan?
Itu sebabnya, pada tahun 2002, ketika RIM hendak mengembangkan produk baru Mike tak mau sembarangan kasih nama.Produk itu, yang kelak kita gilai sebagai BlackBerry, punya fasilitas push e-mail, bisa menyelancari internet, komunikasi teks dan tentu saja bisa menelepon. Apa nama yang cocok untuk merangkum semua manfaat itu?
RIM memaki jasa Lexico Branding di California. Sebuah perusahaan konsultan merek. David Placek, si bos Lexicon mula-mula mencari nama yang bisa menonjolkan kemampuan e-mail peranti cerdas baru itu.

Mentok. Akhirnya, ditetapkan syarat lain: nama baru itu harus terkesan lebih natural, menghibur dan menyenangkan.”Pokoknya bisa menurunkan tekanan darah,” kata Placek.Salah seorang tim perumus nama itu suatu saat memperhatikan kibor kecil-kecil hitam pada prototipe Blackberry. Di matanya tampak seperti susunan biji semangka. Lalu mulailah ditelusuri nama-nama yang berdasar pada kesan itu, dari strawberry ke melon, sampai nama-nama buah lain.


Tak ada yang memuaskan sebelum akhirnya sampai pada kata BlackBerry, kata ini enak didengar dan pas pula dengan warna bendanya yang hitam legam.”BlackBerry mudah melekat di ingatan, lebih baik daripada nama-nama seperti ProMail atau MegaMail,” kata Placel. Saya kira, seandainya dua nama ‘lebay’ itu yang dipakai, BlackBerry tak sesukses sekarang.

BlackBerry kini terjual di 91 negara, bekerja sama dengan 500 operator, dan menguasai 20.8 persen pasar telepon pintar. Hanya kalah dengan Nokia Syimbian OS.Placel pun kini punya rumus manjur tentang merek, belajar dari keberhasilan BlackBerry, ”Kalau produk Anda ingin dapat perhatian, jangan pakai nama yang menjelaskan sesuatu, Anda harus menciptakan konsep baru!” katanya.

BlackBerry adalah produk yang merebut perhatian. Dengannya pelanggan merasa diistimewakan dan kecanduan. Sampai-sampai Websers New Word Dictionary memilih kata Crackberry menjadi ”Kata Baru Paling Keren tahun 2006”, mengalahkah “netroot” dan “neuroeconomic”. Crackberry merujuk pada pecandu BlackBerry. Crack adalah sinonim dari kokain, yang memang mudah bikin ketergantungan, bukan?

Tiap unit BlackBerry adalah unik, karena ditandai dengan satu PIN yang dengan kode kombinasi delapan angka dan huruf itu pengguna bisa berkomunikasi lewat teks berkat BlackBerry Mesenger.

Profil & Awal Karier Mike Lazaridis

Mike Lazaridis, lahir 14 Maret 1961. Pada usia lima tahun, ia ikut keluarganya pindah ke Kanada. Mereka menetap di Windsor, Ontario. Sebenarnya, nama lengkapnya adalah Mihalis Lazaridis. Dia bukan asli Kanada. Pada 14 Maret 1961, pria yang akrab disapa Mike ini lahir di Istanbul, Turki. Kedua orangtuanya berasal dari Yunani. Kepindahannya itu berkat program Istanbul Program, yang digelar sejak 1955.

Mike sudah menunjukkan bakat, kepintaran dan ketekunannya sejak kecil. Pada usia 12 tahun, di tahun 1979, dia memenangkan hadiah dari Perpustakaan Umum Windsor karena ia telah membaca semua buku sains koleksi perpustakaan tersebut. Sejak kecil ia candu membaca. Saya tak bisa bayangkan, apa bakatnya seandainya di kota itu tak ada perpustakaan umum yang bagus. Mungkin bakat itu akan tersia-sia.

Mike beruntung karena orangtua dan lingkungan sekolahnya sangat memungkinkan ia mengembangkan bakat dan minatnya pada elektronika.

Tahun 1979, ia mulai kuliah di University of Waterloo, Ontario, Kanada. Di sinilah ia mulai merintis RIM. Tahun 1984, semasa masih mahasiswa, Mike ikut lomba tender di perusahaan raksasa otomotif General Motors. Proyeknya adalah merancang sistem display pengontrol jaringan komputer. Dia menang dan dapat hadiah berupa kontrak kerja senilai 500 ribu dolar AS.

Dengan modal hasil kontrak kerja itu, ditambah pinjaman kecil dari pemerintah Kanada dan berutang pada orangtuanya, Mike bersama temannya Mike Barnstijn, dan Douglas Fregin mulai merintis RIM. Salah satu prestasi perusahaan itu, sebelum BlackBerry adalah berhasil mengembangkan barcode.

Pesan: Walaupun sudah berhasil, Mike tidak turut larut tenggelam dalam kesuksesannya. Justru ia merasa tidak puas dan punya keinginan untuk terus belajar. Dan yang paling penting juga tetap rendah hati. Oleh karena sifat itulah, selain menguasai bidang tekhnologi (Blackberry) ia juga menguasai bidang-bidang lain seperti manajemen, pemasaran, dan strategi distribusi produk nya ke mancanegara.

sumber: berbagai sumber

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

2 komentar:

Dewa Cakrabuana mengatakan...

hehe... fenomenal nih orang ya gan, n nama blackberry catchy bgt... iya nih, blog ane juga ilang gadget followernya gan

sonigunz mengatakan...

ya nih gan ane ud gugel ga ketemu2 solusinya..
mungkin agan boleh liat solusinya disini ane jg bru mo coba..hehe

http://jejakmedia.blogspot.com/2011/03/google-friend-connect-anda-hilang.html

Posting Komentar